Nama :RIA RESTI AFNI
NIM/BP : 80607/06
Prodi : Pend. Teknik Elektronika UNP
Mata Kuliah : Praktek Jaringan Komputer
Topik : Koneksi Jaringan
Judul : Konfigurasi LAN
TUJUAN
Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa dapat:
Mengetahui peralatan-peralatan yang digunakan untuk membangun jaringan komputer.
Melakukan konfigurasi jaringan secara hardware dan software untuk jaringan lokal area network.
ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah:
Komputer pribadi (PC) dengan NOS (Network Operating System)
Kabel UTP (yang telah terpasang pada konektor RG-45) Straight dan Cross
NIC (Network Interface Card)
Toolset
HUB/swicth
TEORI SINGKAT
Network Interface Card (NIC) adalah peralatan yang digunakan oleh setiap PC yang akan dihubungkan kejaringan komputer untuk membentuk berbagai macam topologi. Masing-masing NIC haruslah cocok dan sesuai dengan jenis media yang digunakan , seperti untuk kabel coax, twisted pair, atau fiber-optic. Agar dapat digunakan, semua NIC harus memiliki device driver untuk setiap sistem operasi. Divice driver ini dapat diperoleh dari pembuata operating sistem maupun dari pembuat NIC itu sendiri.
Perangkat lunak yang digunakan untuk menghubungkan masing-masing komputer digunakan Sistem Operasi (OS). Secara garis besar Sistem Operasi terdiri dari dua tipe, yaitu OS yang digunakan sebagai desktop (standalone) dan OS yang digunakan untuk kepentingan jaringan. Sistem operasi yang digunakan untuk desktop beberapa diantaranya adalah Windows 95, Win 98, ME, XP, Vista, MacOS, dan Apple. Sedangkan sistem operasi jaringan adalah UNIX dan variannya, Linux dan variannya, Windows NT dan variannya.
Sistem operasi jaringan dibedakan lagi manjadi dua berdasarkan tipe jaringannya, yaitu:
Jaringan Client-Server
Disebut juga dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Jaringan Peer To Peer
Diistilahkan sebagai Non-Dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.
Protokol
Format komunikasi sehingga antara satu komputer dengan komputer yang lain dapat berkomunikasi dengan benar maka dibutuhkan suatu standar aturan yang dikenal dengan Protokol. Macam-macam protokol jaringan yaitu:
Net Beui
Merupakan protokol yang banyak digunakan dalam jaringan lokal berbasis SO windows. Protokol ini sangat baik dan cepat untuk bersharing data, namun protokol ini tidak dapat dirouting sehungga jarang digunakan untuk jaringan.
IPx & SPx (Internetwork Paket Exchange/Sequen Paket Exchange)
Hampir sama dengan Net Beui hanya saja protokol ini dapat dirouting sehingga memungkinkan terjadinya MAN.
Protokol yang dikembangkan oleh OSI/ISO
Merupakan standar referensi acuan di dalam pengembangan protokol dan sudah digunakan oleh beberapa institusi.
TCP/IP (Transmition Control Protocol/Internet Protocol)
Adalah protokol yang digunakan dijaringan global karena memiliki sistem pengalamatan yang baik dan memiliki sistem pengecekkan data. Saat ini terdapat 2 versi TCP/IP yang berbeda dalam sistem penomoran , yaitu IPv4 (32 bit) dan IPv6 (128 bit).
Agar masing-masing komputer dapat saling berkomunikasi dibutuhkan IP address, dimana tiap komputer dihubungkan melalui media transmisi pengkabelan seperti UTP, Koaksial, atau fiber optik. IP address adalah sekelompok bilangan biner 32 bit yang dibagi menjadi 4 bagian yang masing-masing bagian itu terdiri dari 8 bit, angka pada masing-masing bit tersebut adalah angka 1 dan 0.
IP address merupakan pasangan Network ID dan Host ID. Network ID menjelaskan alamat jaringan tersebut sedangkan Host ID merupakan alamat host/komputer dalam jaringan tersebut. IP address dibagi manjadi 3 kelas, yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C. IP address kelas A digunakan untuk jaringan yang cukup besar, kelas B digunakan untuk jaringan dengan ukuran yang sedang sedangkan kelas C digunakan untuk jaringan yang kecil misalnya LAN.
-
Kelas
Network ID
Host ID
Default Subnet Mask
A
Axxx.0.0.1
xxx.255.255.254
255.0.0.0
B
xxx.xxx.0.1
xxx.xxx.255.254
255.255.0.0
C
xxx.xxx.xxx.1
xxx.xxx.xxx.254
255.255.255.0
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
LANGKAH KERJA
Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum.
Memeriksa keadaan computer apakah dalam keadaan baik dan memeriksa slot PCIyang akan digunakan untuk memasang NIC PCI.
Memasang Ethernet card dan memastikan driver ethernet card terinstal dengan benar
Menghubungkan ethernet card dengan kabel UTP.
Menguhungkan kabel cross pada komputer yang lainnya.
Mengatur konfigurasi IP komputer dalam kelas C dan memastikan komputer yang lain IPnya berbeda satu dengan yang lain.
Menjalankan program Ping untuk melihat konektivitas antara komputer jaringan dan koneksi komputer yang satu dengan komputer yang lainnya.
Menggunakan kabel straight yang dihubungkan ke komputer dengan swicth-Hub.
Membuat beberapa kelompok yang menggunakan network ID berbeda.
Melakukan sharing folder kesesama teman kelompok.
Mematikan komputer dan merapikan peralatan yang digunakan.
EVALUASI
Apa yang terjadi jika komputer anda dan teman sejaringan anda tidak mau di Ping (ping tidak merespon) dan jelaskan cara penanganannya!
Jawab:
Jika komputer dalam satu jaringan tidak mau di Ping maka konektivitas antara komputer yang satu dengan komputer yang lainnya dalam satu jaringan tidak akan bisa terjadi. Jadi sebaiknya sebelum melakukan konektivitas dengan komputer yang lainnya periksalah terlebih dahulu IP address dan network address yang akan digunakan. Untuk itu, IP address harus berbeda sedangkan net Idnya haruslah sama.
Pada langkah 9 dan seterusnya, coba anda lakukan Ping ke alamat komputer di luar anggota jaringan anda, apa yang terjadi dan jelaskan!
Jawab:
Bila ping dilakukan pada komputer diluar jaringan, maka sharing data tidak akan dapat dilakukan karena tidak berada dalam jaringan yang sama net Idnya.
KESIMPULAN
Agar masing-masing komputer dapat saling berkomunikasi dibutuhkan IP address, dimana tiap komputer dihubungkan melalui media transmisi pengkabelan seperti UTP, Koaksial, atau fiber optik. IP address merupakan pasangan Network ID dan Host ID. Network ID menjelaskan alamat jaringan tersebut sedangkan Host ID merupakan alamat host/komputer dalam jaringan tersebut.
Untuk itu bila kita ingin melakukan transfer data dengan komputer lainnya, IP addresss yang kita gunakan haruslah berbeda dengan IP address pada komputer lain yang berada dalam satu jaringan sedangkan untuk net Idnya haruslah sama dengan komputer yang berada dalam satu jaringan komputer.
REFERENSI
Neibauer,Alan. 2000. Membuat Jaringan Komputer untuk Perusahaan Kecil (edisi translet: Small Business Solution for network). Elex Media: Jakarta.
Stallings, William. 2001. Komunikasi Data dan Komputer Jaringan Komputer. Elex Media: Jakarta.
Team Wahana Komputer Semarang. 2001. Buku Pintar: Penanganan Jaringan Komputer. Andi: Jogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar